Traveljunkieindonesia.com – Pada tanggal 20 April 2012, Travel Junkie Indonesia menghadiri sebuah workshop di Balai Pertemuan Tanjung Pilawang, Tobelo, Halmahera Utara.
Mitos-mitos Nusantara dijadikan sebagai pengembangan terpadu ekonomi kreatif dan pariwisata berbasis keragaman budaya tanah air. Budaya Adat Nusantara memiliki nyawa dan layak dipopulerkan secara mendunia. Budaya adat Nusantara hilang, harga diri bangsa ikut hilang.
Sarahsehan ini, membahas tentang mitos-mitos yang hidup di masyarakat adat dan hubungannya dengan ekonomi kreatif. Workshop yang diselenggarakan oleh AMAN, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan PEMDA Halmahera Utara menjadi sangat menarik baik untuk meningkatkan dan mempertahankan eksistensi budaya dan produk adat.
Mitos merupakan ungkapan pikiran dan perasaan, yang digunakan dalam sistem ‘tradisional’ sebagai pesan komunikasi, yang selama berabad-abad melalui berbagai generasi. Mitos dicatat dalam memori, dinyatakan dalam heningan serta dalam lagu dan tarian. Nilai yang yang melekat dalam mitos dipraktekkan dalam kehidupan disebut tradisi.
Mitos didefinisikan tidak hanya melalui objek tetapi juga pada bagaimana pesan yang disampaikan. Konsep Mendulang Mitos adalah bertujuan untuk memanfaatkan warisan budaya yang sangat kaya dengan ‘produk’ mitos, sekaligus menciptakan mitos-mitos baru berdasarkan potensi mitos yang sebelumnya telah dimiliki dan diwarisi oleh suatu tradisi, terutama tradisi masyarakat adat yang sangat kaya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Marie Pangestu mengatakan kini sudah saatnya para seluruh masyarakat adat khususnya pemuda-pemudi adat wajib terus mengangkat apresiasi budaya adat secara kreatif. Dan, mempublikasikannya secara digital melalui sosial media berharap budaya adat dapat dikenal secara mendunia. Dan, mendokumentasikannya agar generasi mendatang tetap mengenal dan menjadi unsur pemersatu seluruh masyarakat adat di Indonesia.
Happy Green Travels!
Follow us on Twitter @TravelJunkieID & like us on Facebook.